MAKALAH LAPORAN PENELITIAN - Copy Vaste
Headlines News :
Home » , » MAKALAH LAPORAN PENELITIAN

MAKALAH LAPORAN PENELITIAN

Written By Copy Paste on Selasa, 14 Februari 2012 | 02.44


BAB I
PENDAHULUAN
 
A.    Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah swt. karena karunia dan rahmat-Nya lah kita dapat berproses menjalankan tugas profetik kita sebagai khalifah fi al-ardhi, yakni dengan menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Salah satu bagian dari tugas mulia tersebut adalah berbagi ilmu yang diimplementasikan dalam karya sederhana namun penting dan mendalam. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad saw. yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Segala bentuk ilmu pengetahuan akan bermakna jika di utarakan kepada orang lain, hal tersebut senada dengan bunyi sebuah mafudzot  yang artinya adala “ilmu yang tidak dimanfaatkan seperti pohon yang tidak berbuah[1]. Menyikapi hal tersebut, disini penulis hendak mencoba berberapa ilmu tentang Psikologi Perkembangan dan mencoba mengimplementasikan serta membuktikan teori dalam sebuah penelitian terhadap seorang remaja yang beranjak dewasa dalam mencari jatidirinya menyongsong masa depan lebih cerah.
Adapun dalam penelitian ini penulis mencoba mengamati tingkah laku serta gerak gerik dari objek setiap hari minimal satu jam dalam setiap harinya, sehingga rekam perkembanganya bisa diamati secara seksama dan secara lebih mendalam. Semua itu tiada maksud agar supaya penelitian ini lebih dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan dapat menjadi bahan pertimbangan pada penelitian-penelitian lebih lanjut terutama menyangkut perkembangan psikis maupun fisik seorang anak. Hal ini penting supaya bisa tercipta generasi penerus bangsa yang lebih baik dari masa yang telah lalu demi mengejar ketertinggalan kita dari bangsa-bangsa yang telah maju. Generasi mendatang merupakan tanggungjawab kita semua yang hidup sekaranng karena kitalah pewaris bumi ini sebagai khalifah fil ard.
Tidak lupa ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses penelitian ini, semoga bisa menjadi amal jariyah bagi kita semua. Kepada kedua orang tua yang telah mencurahkan segenap dorongan baik berupa dorongan moral, spiritual maupun finansial. Kepada keluarga, teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga semua mendapat balasan yang septimpal kelak. Kepada segenap civitas akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkhusus kepada Bapak. H. Abd. Shomad yang telah memberikan nasehat dan arahan dalam penulisan ini.
B.     Latar Belakang
Ada beberapa anggapan orang tentang bagaimana perkembangan seorang anak. Ada yang beranggapan bahwa perkembangan anak sangat diengaruhi oleh lingkungan sekitar namun ada juga yang beranggapan bahwa perkembangan anak tidak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar namun lebih didominasi oleh faktor keturunan. Ada beberapa asumsi dasar tentang hakikat perkembangan manusia. Seringkali orang berasumsi bahwa perkembangan manusia memang sudah menjadi ketentuan alamiah yang tak bisa diubah-ubah. Ada juga yang berasumsi bahwa perkembangan manusia tergantung pada lingkungan yang mengitarinya. Agar asumsi-asumsi tersebut tidak hanya berkutat pada pikiran semata, alangkah baiknya dilakukan sebuah observasi langsung terhadap objeknya. Karena setiap objeknya bisa jadi berbeda pada masing-masing jenjang perkembanganya.
Pada abad pertengahan, masyarakat tidak memberikan status apapun kepada anak-anak, bahkan lukisan kuno proporti tubuh anak-anak sering digambarkan sama dengan proporsi tubuh orang dewasa. Anak-anak diberi pakaian model pakaian orang dewasa dalam ukuran kecil. Segera setelah anak dapat berjalan dan berbicara, mereka bergabung dengan orang dewasa sebagai anggota masyarakat, memainkan permainan dan mengerjakan tugas-tugas yang sama dengan orang dewasa. Anggapan terhadap anak sebagai miniatur orang desawa ternyata membawa implikasi penting dalam dunia pendidikan. Proses-proses yang mendasari cara berpikir dan berbuat anak dianggap sama seperti orang dewasa. Apabila anak berpikir dan melakukan perbuatan yang menyimpang dari standar orang dewasa, anak tersebut dianggap bodoh atau tolol dan apabila anak-anak melanggar norma-norma sosial dan moral, dianggap berbuat jahat dan harus diberikan hukuman seperti layaknya orang dewasa.[2]
Seorang filosof Inggris John Locke (1632-1704) menyatakan bahwa pengalaman dan pendidikan adalah faktor yang paling menentukan dalam perkembangan anak, dia tidak mengakui adanya kemampuan bawaan (innate knowledge) Menurut Locke, isi kejiwaan anak ketika dilahirkan diibaratkan secarik kertas kosong, dimana corak dan bentuk kertas tersebut sangat ditentukan bagaimana cara kertas itu ditulisi, Locke memberi istilah Tabula Rasa (Blank Slate), mengungkapkan pentingnya pengaruh pengalaman dan lingkungan hidup terhadap perkembangan anak. Jean Jaccques Rousseau (1712-1778) filosof Perancis abad ke 18 berpandangan bahwa anak berbeda secara kualitatif dengan orang dewasa. Rousseau menolak pandangan bahwa bayi adalah makhluk pasif yang perkembangannya ditentukan oleh pengalaman, dan menolak anggapan bahwa anak merupakan orang dewasa yang tidak lengkap dan memperoleh pengetahuan melalui cara berpikir orang dewasa. Sebaliknya Rousseau beranggapan bahwa sejak lahir anak adalah makhluk aktif dan suka bereksplorasi. Oleh karena itu anak harus dibiarkan untuk memperoleh pengetahuan dengan caranya sendiri melalui interaksinya dengan lingkungan.
Rousseau menolak pandangan bahwa anak memiliki sifat bawaan yang buruk (innate bad), dia menegaskan bahwa “All things are good as they come out of the hand of their creator, but everything degenates in the hand of man[3] artinga segala-galanya adalah baik sebagaimana ke luar dari tangan sang pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan manusia. Pandangan ini dikenal dengan Noble Savage, ungkapan ini mengandung arti bahwa anak ketika lahir sudah membawa segi-segi moral (hal-hal yang baik dan buruk, benar dan salah yang dapat berkembang secara alami dengan baik), jika kemudian terdapat penyimpangan dan keburukan, hal itu dikarenakan pengaruh lingkungan dan pendidikan.[4]
Terlepas dari asumsi tersebut, perkembangan manusia memang menjadi kajian penting untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan yang dilaluinya, terutama pada masa anak-anak. Karena pada usia anak-anak sangat menentukan dalam perkembanganya lebih lanjut. Para psikolog sendiri pun juga banyak yang memfokuskan penelitianya terhadap perkembangan anak. Lebih-lebih bagi praktisi pendidikan yang ingin mempelajari perkembangan anak sebagai strategi dalam perumusan pembelajaran, agar tercipta suatu pembelajaran yang efektif sesuai dengan perkembangan setiap anak.
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada satu anak bernama Ehwan Arfani. Peneliti sengaja menjadikan Ehwan Arfani sebagai objek penelitian, karena anak ini memiliki keunikan lain dengan teman-temanya yang lain. Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Suhari dan Ibu Siti Qomu’aqidah tentunya memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda. Bagaimana pendidikan dan kasih sayang yang diberikan oleh orang tuanya kepada anaknya akan sangat berpengaruh terhadap proses perkembanganya lebih lanjut.
Walaupun penulis berhadapan dan berinteraksi langsung dengan objek penelitian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu kesalahan. Seringkali menemui hambatan dalam hal waktu, tempat, dan perjumpaan yang seringkali terhalang karena objek yang diteliti segera melanjutkan aktivitas dengan teman-temanya diluar rumah, sedangkan peneliti sendiri tidak sempat mengikutinya.

<< Kembali  |  Next >> 



[1] Perkataan bijak orang Arab, terdapat dalam kumpulan mafudzot, dalam pelajaran Al-Mafudzot kelas satu di Pondok Moderen Darussalam Gontor Ponorogo
[2] www.asianbrain.com diakses pada 12 Desember 2009
[3] Terdapat dalam buku J. J. Rousseau yang berjudul Emile ou L’education (1762)
[4] http:/www.perkembangananak.com di akses pada 12 Desember 2009

Ingin Belajar Bisnis Online..... "Disini Tempatnya"



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Pengelola Website | Rahasia Wabsite Pemula
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Copy Vaste - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template